Kamis, 28 Juli 2011

MELATIH KECERDASAN EMOSI

Melatih kecerdasan emosi dengan mengenali dan menggunakan suara hati, mulai dari hal yang kecil, dari kebiasaan sehari-hari.

Contoh sederhana:

Mungkin selama ini, setelah mandi, Anda gantungkan handuk dengan sembarangan, suara hati Anda akan bicara: "Rapikanlah dengan sempurna!" Ikutilah, itu adalah suara hati Sang Maha Teratur, Al Baari' (Sang Maha Penata Keteraturan).

Pada saat membuang putung rokok, mungkin Anda membuang dengan seenaknya, tetapi ada suara hati yang bicara,: "Jagalah kebersihan!" Ikutilah, itu adalah suara hati Sang Maha Bersih, Al Hafiidz (Yang Maha Menjaga).

Mungkin selama ini Anda sering berbohong, suara hati akan bicara: "Jujurlah!" Itu adalah suara Yang Maha Benar, Al Mu'izz (Yang Maha Membeningkan) dan Al Haqq (Yang Maha Benar).

Mungkin Anda memberikan sumbangan kepada orang yang tidak punya. Kemudian Anda akan merasa riya' dan sombong. Tiba-tiba ada suara yang samar-samar berbicara: "Jangan mencari pujian!" Ingatlah, itu suara hati Sang Maha Mulia, Al Raqiib (Sang Maha Pembaca Rahasia).

Anda baru saja membeli mobil baru, ada suara hati berbicara: "Jangan sombong!" Ingatlah, itu suara hati Sang Maha Kaya, Al Ghaniy (Sang Maha Kaya).

Anda sedang putus asa, tiba-tiba ada suara hati yang mengatakan: "Teruslah berusaha!" Itu adalah suara hati Sang Maha Besar, Al Matiin (Yang Maha Menggenggam Kekuatan).

Anda sedang berusaha menciptakan suatu produk baru, ada suara hati yang membisikkan: "Berkreasilah!" Itu adalah suara hati Sang Maha Pencipta dan Al Haadii (Sang Maha Penguak Hidayah).

Anda melihat orang miskin yang sedang kelaparan, ada suara berbisik: "Bantulah!" Itu adalah suara hati Sang Maha Penolong dan Ar Rahman (Sang Maha Pengasih).

Anda sedang malas dan tidak disiplin, ada suara hati yang keras berkata: "Disiplinlah!" Itu adalah suara hati Sang Maha Teratur, Al Wakiil (Sang Maha Pemanggul Amanat).

Anda memiliki tujuan yang kecil, ada suara yang berkata: "Berpikirlah besar dan bercita-citalah tinggi!" Itu adalah suara Yang Maha Besar, Ar Rasyid (Sang Maha Penabur Petunjuk).

Anda baru saja mendapat rejeki. Tiba-tiba ada suara halus yang berkata: "Ingat kepada yang lain!" Hati-hati itu adalah suara hati Ar Rozzaq (Sang Maha Penabur Rejeki) dan Al Wahhaab (Sang Maha Penganugrah)

Teruslah berlatih sehingga mata hati Anda terbuka dan akhirnya mampu mendengar suara hati itu dengan jelas. Lama kelamaan suara hati itu akan menjadi sahabat Anda, yang selalu memberi informasi yang maha penting. Namun tentu saja pergunakan sarana logis, yaitu otak sebagai pengolah.